Lebaran Hari raya Idul Fitri 2022 jatuh pada tanggal? - SunjaID
SunjaID - Lebaran Idul Fitri
2022 mungkin akan sama dengan idul fitri di tahun sebelumnya saat pandemi.
Pandemi merubah seluruh tatanan masyarakat mulai dari ekonomi hingga kebiasaan
yang terjadi di masyarakat. Salah satunya saat lebaran nanti tiba.
Pandemi covid-19
yang sampai saat ini masih memunculkan varian Omicron adalah hal yang menjadi
alasan di lebaran idul fitri 2022 tidak akan jauh berbeda dengan lebaran tahun
sebelumnya. Aturan larangan mudik kemungkinan akan diberlakukan lagi.
Jika mudik lebaran
diperbolehkan, menerapkan protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Gunakan
masker, sedia handsanitizer, dan
melakukan jaga jarak. Karena diperbolehkannya lebaran tidak sama dengan pandemi
usai.
Mudik Lebaran Idul Fitri 2022
Dalam menghadapi
varian omicron kali ini, pemerintah tampaknya lebih longgar dalam kebijakan
pembatasan sosialnya. Sangat berbeda dengan varian delta atau varian awal
covid-19 sebelumnya yang sangat ketat dalam menerapkan levelisasi pembatasan
kegiatan masyarakat.
Penyekatan-penyekatan
saat momenum tanggal merah juga tidak tampak lagi. Kita bisa melihat bagaimana
liburan panjang baru-baru ini (momentum Isra’ Mi’raj dan Hari Raya Nyepi),
antrian kendaraan yang sangat padat terjadi di tol dan jalan menuju lokasi
wisata di puncak.
Bisa jadi nanti
ketika lebaran idul fitri 2022, tidak menutup kemungkinan kebijakan tahun
sebelumnya yang menghimbau masyarakat untuk tidak mudik, tidak lagi diterapkan.
Mudik yang sudah menjadi tradisi turun temurun bisa hidup lagi.
Akan tetapi, jika
muncul varian yang lebih ganas daripada omicron, memang sepatutnya kita saling
menjaga keselamatan jiwa dengan tidak melakukan perjalanan mudik. Jika kita
melihat esensi dari mudik, yakni silaturahmi sanak famili, maka kita bisa
merubah cara silaturahmi dari bertemu langsung
menjadi online.
Silaturahmi melalui
media video call memang akan mengurangi nuansa mudik pada umumnya, namun tujuan
mudik masih tetap bisa tercapai.
Kapan Lebaran Idul Fitri 2022
Jika mengacu pada
kalender umum yang sudah beredar pada tahun 2022, maka kita bisa melihat bahwa
hari raya idul fitri akan jatuh pada tanggal 2-3 mei 2022. Jika demikian, maka
ramadhan atau awal puasa akan jatuh pada anggal 2 april 2022 sebagaimana
menurut perhitungan atau metode hisab.
Namun, umat Islam
masih harus menunggu pengumuman resmi dari pemerintah. Dalam hal ini akan
diwakili oleh Menteri Agama. Hal ini dikarenakan, metode yang digunakan dan
disepakati oleh mayoritas umat Islam di Indonesia, selain berdasarkan metode
hisab, juga menggunakan rukyatul hilal.
Metode rukyatul
hilal adalah suatu cara dalam menentukan awal dari bulan dalam kalender
hijriyah, dengan memperhatikan secara visual baik dengan mata telanjang maupun
menggunakan teleskop, bagaimana posisi hilal (posisi bulan sabit baru)
Hilal adalah fase
bulan sabit pasca bulan baru, dan hanya terlihat setelah matahari terbenam. Karena
cahaya hilal lebih redup daripada cahaya matahari dan juga ukurannya sangat
tipis.
Hilal adalah salah
satu dari lima fase bulan, berikut penjelasannya.
1. Fase pertama, Adalah fase bulan baru, bulan tidak akan terlihat sepanjang malam
2.
Fase kedua, adalah fase bulan sabit, ini
merupakan awal pergantian bulan, fase ini dinamakan juga hilal
3.
Fase ketiga, bulan separuh kuartil pertama,
menghadap ke barat setelah maghrib
4.
Fase keempat, fase bulan besar
5.
Fase kelima, disebut bulan tua, fase bulan
sabit yang menandakan akhir bulan
Penggunaan metode
rukyatul hilal pada lebaran Idul Fitri 2022 sebenarnya juga menjadikan metode
hisab sebagai acuan awal, sehingga kedua metode ini tidak perlu diperdebatkan,
karena kedua metode tersebut nyatanya saling melengkapi.
Posting Komentar