Penetapan kapan Puasa Ramadhan 2022 - SunjaID
Jika melihat
bagaimana perkembangan covid-19 varian terbaru kali ini, yakni Omicron, umat
Islam masih optimis bahwa bulan puasa 2022 akan bisa disambut dengan lebih
gembira dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tidak telepas dari karakter
varian corona kali ini yang tidak lebih berbahaya daripada varian Delta.
Namun, tetap
menjaga protokol kesehatan adalah sebuah ikhtiar wajib. Tidak hanya bagi umat
Islam, namun seluruh umat manusia untuk menjaga kesehatan diri, keluarga, dan
masyarakat sekitar. Tujuannya adalah agar virus tidak lagi menemukan tempat
untuk memperbanyak diri lagi.
Penetapan Bulan Puasa 2022
Memang dari
pemerintah, belum secara resmi memutuskan atau menetapkan kapan jatuhnya
tanggal 1 Ramadhan. Dikarenakan ada dua cara yang ditempuh untuk menentukannya
di kalender hijriyah, yakni hisab dan rukyatul hilal.
Metode hisab adalah
menurut perhitungan matematis dan astronomis. Sedangkan metode rukyat adalah
dengan melihat menggunakan alat bagaimana posisi bulan. Keduanya memang
memiliki landasan syar’i sehingga tetap digunakan.
Untuk organisasi
besar seperti Muhammadiyah, telah memperkirakan kapan tanggal 1 Ramadhan akan
jatuh. Hal ini dikarenakan mereka menggunakan satu metode saja, yakni hisab.
Menurut perhitungan, tanggal 1 Ramadhan
pada tahun 2022 ini akan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
Jika puasa genap
selama 30 hari, maka akhir Ramadhan akan jatuh pada 1 Mei 2022. Sehingga libur
lebaran akan ada di kisaran tanggal 2 dan 3 Mei 2022.
Perbedaan Penetapan Bulan Puasa
2022
Biasanya akan ada
perbedaan antara penetapan dari Muhammadiyah dan pemerintah atau dengan
beberapa ormas Islam selainnya. Namun perbedaan itu selisihnya tidaklah terlalu
jauh. Semua tetap pada substansi ajaran yakni berpuasa selama satu bulan
ramadhan.
Jika seluruh umat
Islam fokus pada substansi ajaran, maka perbedaan terkait selisih waktu yang
tidak signifikan seharusnya tidak menjadi hal yang perlu diperdebatkan bahkan
sampai menimbulkan perselisihan.
Baik metode
rukyatul hilal maupun hisab, sama-sama memiliki landasan hukum syar’i yang
sama-sama kuat. Pendapat tentang mana yang lebih kuat adalah pendapat
masing-masing kelompok. Nabi dan para sahabat pun tidak pernah memperselisihkan
hal tersebut.
Kita sebagai umat
Islam sebaiknya fokus saja pada bagaimana menyambut dan beribadah semaksimal
mungkin pada bulan puasa 2022 nanti. Banyak amalan-amalan baik individu maupun
sosial yang bisa jadi jarang sekali kita lakukan. Bulan puasa 2022 menjadi
momentum baik untuk kita memperbaiki amalan-amalan tersebut.
Biasanya dalam
ceramah-ceramah menjelang bulan puasa 2022 banyak yang menitikberatkan
amalan-amalan yang sifatnya ritual, seperti sholat tarawih, sholat witir,
iktikaf di masjid, berdzikir siang malam, dan lain-lain.
Padahal amalan-amalan
yang sifatnya hablum minannas juga sangatlah tinggi nilainya. Amalan seperti
bersedekah pada yang tidak mampu, memberi makan orang yang tidak mampu, saling
menasehati dalam kebenaran, dan lain-lain, juga akan tinggi nilainya di bulan Ramadhan.
Bulan puasa 2022 kali
ini bisa dibilang akan berbeda dengan bulan puasa di tahun-tahun sebelum
pandemi Covid merajalela. Di mana di tahun ini akan ada banyak penyesuaian baru
atau yang disebut dengan new normal.
Terlepas dari itu
semua, semoga bulan puasa 2022 menjadikan kita sebagai insan yang lebih beriman
dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Posting Komentar