Hutan Kota Ranggawulung, Konservasi Tanaman dan Wisata Edukasi
SunjaID - Jawa Barat terkenal dengan objek
wisata yang sangat beragam. Salah satunya yaitu Hutan Kota Ranggawulung yang
sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan baik di dalam kota maupun luar kota.
Wisata ini memiliki pemandangan yang indah dan mampu memberikan sensasi yang
berbeda.
Bagi yang sedang berada di Jawa
Barat, bisa menjadikan objek wisata ini sebagai destinasi kunjungan untuk
berlibur bersama keluarga. Dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang asri,
menjadikan pengunjung betah berada di objek wisata ini. Simak ulasan lengkapnya
berikut ini.
Lokasi & HTM Hutan Kota Ranggawulung
Objek wisata ini berlokasi di Jl.
Subang, Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat. Lokasinya sangat strategis karena
berada jalan utama. Jika berkendara maka hanya membutuhkan waktu yang sangat
singkat yaitu kisaran 5 menit dari Subang kota.
Setiap pengunjung yang datang juga
tidak dikenakan biaya sepeserpun alias gratis. Pengunjung bisa bebas berkunjung
di waktu kapan pun karena objek wisata ini tidak memiliki batas waktu jam
operasional.
Daya Tarik Hutan Kota Ranggawulung
Sama halnya dengan lainnya, objek
wisata ini juga memiliki daya tarik tersendiri yang mampu memikat pengunjung.
Berikut beberapa daya tarik yang perlu diketahui, antara lain:
1.
Merupakan Daerah Cekungan Kaya Air
Objek wisata ini adalah daerah
cekungan yang memiliki cadangan air cukup banyak. Untuk cadangan dangkalnya
sendiri yaitu sebanyak 1,5 miliar meter kubik. Sedangkan cadangan air tanah
yaitu 3 miliar meter kubik.
Kawasan ini kemudian menjadi
penyangga utama persediaan air tawar untuk Subang berkat cadangan air yang
dimilikinya. Untuk pengelolaan airnya sendiri berada di bawah kendali PDAM
Subang.
2. Terdapat
Area Perkemahan
Hutan Kota Ranggawulung ini memiliki
area perkemahan yang berdampingan dengan kawasan hutan. Menurut cerita, nama
hutan ini berasal dari legenda orang sakti yang sering dipanggil dengan sebutan
Eyang Ranggawulung.
Bagi masyarakat yang meyakini hal
tersebut dibuktikan dengan adanya makam yang berada di area perkemahan. Makam
tersebut akan ramai dikunjungi oleh para peziarah di hari-hari tertentu.
Di sampingnya, pengunjung juga akan menemukan makam Eyang Genjreng.
Makam tersebut terletak di kawasan hutan kota yang dijaga oleh seorang kuncen.
Kuncen tersebut juga bertugas untuk menjaga objek wisata ini.
3. Terdapat
84 Jenis Pohon
Daya tarik berikutnya dari objek
wisata ini yaitu memiliki setidaknya 84 jenis pohon dengan jumlah pohon sekitar
19 ribu. Namun hutan tersebut didominasi oleh jenis tanaman obat langka, jenis
pohon pinus, jati, mahoni, bungur, dan masih banyak lagi.
Keanekaragaman jenis tanaman inilah
yang menjadikan banyak orang berkunjung. Terutama dari sekolah yang ingin
memperkenalkan dan mengedukasi berbagai jenis tanaman tersebut kepada siswa.
Menariknya, kawasan hutan ini juga
menjadi sumber genetik tanaman budidaya. Mulai dari mangga, pisang, hingga
rambutan. Beberapa diantaranya merupakan tanaman khas Subang seperti mangga
cengkir.
4. Memiliki
Beragam Jenis Hewan
Hutan Kota Ranggawulung ini juga
memiliki banyak jenis hewan yang bisa dilihat oleh pengunjung. Jenis hewan yang
mendominasi kawasan ini ialah walet inchi, bondol jawa, burung madu sriganti,
dan masih banyak lagi.
Dengan banyaknya keanekaragaman
tersebut, tentu sangat bagus untuk wisata edukasi bagi pelajar terutama. Setiap
pelajar bisa mengenal jenis hewan dan tanaman secara langsung sehingga
memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan tentunya.
5.
Fasilitas Yang Cukup Lengkap
Sejak ditetapkannya sebagai hutan
kota di Subang, kawasan ini mulai
berbenah dan memiliki infrastruktur yang cukup baik. Mulai dari pintu gerbang
yang sudah dilengkapi dengan keterangan berupa plang besar berisi informasi
terkait objek wisata ini.
Selain itu, beberapa pohon yang ada
di kawasan ini juga sudah dilengkapi dengan penamaan secara ilmiah. Bagi
pengunjung yang merasa lelah, maka bisa memanfaatkan gazebo untuk beristirahat.
Tidak hanya itu, di dalamnya juga terdapat mushola, wc, hingga kantin.
Jalanan di kawasan ini juga cukup
tertata karena memiliki jalur pedestrian. Jalur tersebut mengitari hutan
sepanjang 800 meter sehingga bisa dimanfaatkan untuk olahraga atau sekedar
jalan-jalan santai.
Hutan Kota Ranggawulung merupakan
tempat wisata edukasi untuk belajar di alam terbuka. Karena keanekaragaman
jenis tanaman yang ditemukan di dalamnya, seringkali kawasan ini disebut
sebagai kawasan konservasi tanaman.
Posting Komentar