Museum Prabu Geusan Ulun Wisata Sejarah Sumedang Yang Menarik Untuk Dipahami
SunjaID - Museum Prabu Geusan Ulun, adalah
salah satu destinasi liburan di Sumedang yang akan menceritakan tentang sepenggal kisah sejarah Sumedang zaman dulu,
dan tentunya memiliki nilai adat dan budayanya. Museum Sumedang berlokasi
strategis di pusat kota, dekat dengan Lapangan Sumedang.
Sebagai sarana mengenalkan anak-anak
pada sejarah Sumedang, sangat wajar jika mereka diundang ke Museum ini. Museum
ini mulai dibangun pada tanggal 1 Maret 1974 dengan tujuan awal untuk
menunjukkan sejarah panjang dan termasyhur Kerajaan Sumedang Larang.
Bangunan Di Museum Prabu Geusan Ulun
Museum ini digunakan untuk menyimpan peninggalan
keluarga dari kerajaan Pajajaran atau Sumedang Larang hingga era Bupati.
Sebelum rebranding saat ini sebagai Museum Prabu Geusan Ulun, pendirian ini
dikenal sebagai Museum Sumedang.dan berubah menjadi landmark Sumedang
Prabu Geusan Ulun memiliki nama asli
Pangeran Angkawijaya. Beliau adalah
putra Pangeran Kusumahdinata I. Saat itu, Ia menjadi Bupati Sumedang pertama,
di mana Ia memerintah dari tahun 1578 hingga 1601. Museum ini terdiri dari
sejumlah bangunan.Tiap bangunan mempunyai daya tarik masing-masing, antara lain
sebagai berikut:
1. Gedung Gamelan
Gedung Gamelan awalnya dibangun
tahun 1970-an. Di dalamnya terdapat berbagai instrumen gamelan musiman
tradisional yang dilabeli dengan nama masing-masing gamelan. Dari zaman dahulu
hingga gamelan masa kini, gamelan yang ada disini tentunya masih bisa digunakan
hingga saat ini.
2. Bumi Kaler
Bumi Kaler diberi nama ini karena
pintu depan rumah menghadap ke utara. Dibangun pada tahun 1870, Bumi Kaler
adalah kediaman Pangeran Sugih, Bupati Sumedang.Ada beberapa koleksi di dalam
rumah, antara lain:
● Puade,
patung macan yang menjadi tempat tidur Bupati Kanjeng Pangeran Aria Soeria
Koesoema Adirata bersama putranya yang disunat.
● Kakek
Pangeran Sugih, Pangeran Kornel, meninggalkan perabotan dan barang-barang
kenangan lainnya.
●
Patung-patung macan.
3. Gedung Gendeng
Dulunya, gedung Gendeng menampung
pusaka keluarga. Karena terletak di antara Bumi Kidul dan Bumi Kaler, maka
diberi nama Gedung Gendeng.Kemudian, pusaka tersebut dipindahkan ke bangunan
yang lebih besar yang lalu diberi nama Gedung Pusaka.
Berikut ini adalah contoh pusaka
masa lalu yang tersimpan di museum ini: keris, Mahkota Bino Charity, pusaka ketujuh
Pangeran Kornel, dan beberapa mahkota lainnya, termasuk salah satu koleksi
kereta emas dan salah satu koleksi kereta perang.
4. Gedung Kereta Gunung Tampomas
Gedung ini merupakan rumah bagi
sejumlah kereta emas dari zaman bupati yang masing-masing memiliki filosofi dan
bentuknya yang khas. Kereta Naga Paksi Kencana yang ditinggalkan oleh Bupati
Kanjeng Pangeran Aria Soeria Koesoema Adinata adalah salah satunya.
Lokasi dan alamat museum ini ada di
Jl. Museum Prabu Geusan Ulun berjarak kurang lebih 50 meter dari Alun-Alun
Sumedang.Jalan Raja Geusan Ulun 40, Desa Regol Wetan, Kabupaten Sumedang, Jawa
Barat, Kabupaten Sumedang Selatan.
Akses ke museum ini terletak di sebelah Gedung Bengkok atau
Gedung Negara. Sangat mudah untuk mencapainya. Cukup menyeberang jalan setelah
mengunjungi Sumedang Square. Jika Anda datang dari Bandung, kurang lebih
membutuhkan waktu satu jam.
Dengan berkendara ke Jalan Geusan
Ulun, King. Ada banyak rambu jalan yang akan memandu Anda ke kawasan wisata
otentik ini. Fasilitas yang ada di kawasan Museum ini cukup lengkap yaitu
tersedia tempat parkir kendaraan,
mushola, dan toilet.
Lokasi Museum Prabu Geusan Ulun dan Harga Tiket Masuk
Alamat Museum ini ada di Jl.Prabu Geusan Ulun No.40,
Desa Regol Wetan, Sumedang, Jawa Barat 45355. Harga tiket masuk Museum ini berbeda pada hari biasa hari libur, dan
Minggu. Harga masuk kawasan Kabupaten Sumedang tercantum disini. sewaktu-waktu
harga bisa berubah.
Tiket masuk Museum pada untuk hari
Senin sampai dengan Jumat adalah Rp3.000,00. Sementara itu, Museum ini untuk
akhir pekan harga tiket masuknya adalah
Rp3.000,00 .Harga untuk minggu
biasanya mengacu pada Senin sampai Jumat, sedangkan harga untuk akhir pekan biasanya
mengacu pada hari Sabtu dan Minggu.
Jam beroperasi Museum di Kabupaten Sumedang berbeda-beda untuk
setiap destinasi wisata. Begitu juga untuk tempat-tempat di Kabupaten Sumedang.
Museum ini mulai beroperasi jam 8
pagi dan tutup di jam 2 siang.
Mengenal sejarah lingkungan menambah
rasa cinta dan bangga jika mengunjungi museum ini. Bagi yang bukan berasal dari
Sumedang, berkunjung ke Museum Prabu Geusan Ulun ini dapat menambah kekayaan
budaya Indonesia.
Posting Komentar