Perhitungan Modal Usaha Ternak Ayam Petelur 50 Ekor, 100 Ekor, 200 Ekor, 500 Ekor, dan 1000 Ekor Agar Untung
SunjaID - Modal usaha ternak ayam petelur 50
ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor memang tidak sedikit. Namun,
akan mendapatkan keuntungan sepadan dalam satu kali periode jika serius
menjalankan bisnis ini.
Membeli ayam petelur berkualitas,
membuat kandang dan perawatan, memberi pakan terbaik serta memiliki mitra
merupakan cara agar usaha ini menguntungkan. Semua dilakukan dengan kerja
keras, kesabaran dan telaten tentunya.
Estimasi modal usaha ternak ayam petelur
50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor cukup beragam. Mari ini agar mempunyai pandangan sebelum membuka
usaha peternakan ayam.
Apa yang Dimaksud Ayam
Petelur?
Telur ayam adalah salah satu
kebutuhan pokok rumah tangga. Kamu pasti pernah mengonsumsi berbagai masakan
dari bahan berbentuk oval itu, bukan?
Bukan hanya digunakan untuk masakan,
telur juga dibutuhkan sebagai campuran kue dan makanan ringan. Bahkan hasil
ternak ayam petelur ini, kerap dimanfaatkan dalam bidang kecantikan serta bisnis.
Ayam petelur merupakan ayam betina
dewasa yang dipelihara untuk diambil telurnya. Namun, harus memastikan jika
ayam betina yang dibeli berkualitas agar dapat menghasilkan telur terbaik juga.
Jenis-Jenis Ayam
Petelur Berkualitas
Wawasan tentang jenis ayam petelur
juga dibutuhkan ketika akan membuka usaha ternak ayam. Terutama agar dapat
menghitung modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500
ekor, dan 1000 ekor.
Ciri ayam petelur yaitu bentuk tubuh
ramping dan memanjang, daun telinga berwarna putih dan tidak memiliki sifat
mengeram. Pun tidak mudah gugup dan kagetan.
Terdapat beberapa jenis ayam petelur
dan berbeda baik warna, bentuk dan telur yang dihasilkan. Serta dapat memilih
ayam-ayam yang terbaik dengan harga sesuai besar modal milikmu.
1. Ayam
Petelur Sussex
Ayam ini memiliki karakteristik
tenang dan mudah beradaptasi. Cirinya yaitu memiliki warna hitam dan putih,
mempunyai sisik, kaki berwarna putih, daun telinga merah dan cangkang telur
berwarna putih.
Ayam ini bertelur hingga 250 butir
per tahun dengan warna telur putih, krem dan coklat. Hitung saja berapa telur
yang bisa dijual, jika memiliki puluhan atau bahkan ratusan ayam.
2. Ayam
Petelur Coklat Hibrida
Ayam petelur coklat hibrida
merupakan salah satu jenis ayam berkualitas baik. Beratnya bisa mencapai 2 kg,
dengan daging yang terjamin enak.
Ciri ayam ini yakni berwarna coklat
keemasan dan ekornya berwarna putih bersih. Ayam inipun menghasilkan telur
hingga 280 butir per tahun.
3. Ayam
Petelur Putih
Selain ayam yang menghasilkan telur
coklat, dapat menemukan ayam dengan telur berwarna putih. Jengger ayam ini
berwarna merah dengan bulu putih bersih. Telur yang dihasilkan pun seputih
bulunya.
Ayam jenis ini hanya dimanfaatkan
telurnya saja. Menurut data, ayam petelur putih menghasilkan 260 butir telur
per tahun.
4. Ayam
Petelur Hamburg
Selanjutnya, ada ayam petelur
hamburg. Sesuai namanya ayam ini berasal dari Jerman. Mempunyai ciri bulu
mantel unik dengan varian warna gelapnya.
Namun, harus berhati-hati jika
bertemu atau memelihara ayam ini. Ayam petelur hamburg terkenal agresif dan
tidak cocok berada di tempat terbuka.
Ayam ini akan bertelur sekitar 200
butir per tahun. Telur ayam ini berwarna putih mengkilap dengan ukuran sedang.
5. Ayam
Petelur Plymouth Rock
Menjadi salah satu ayam yang
produktif, ayam petelur plymouth rock dapat menghasilkan telur dengan frekuensi
dua hari sekali. Cirinya, yaitu berbulu warna abu-abu dengan garis putih.
Ayam ini termasuk ayam yang lincah,
tapi jinak. Diketahui kalau ayam petelur ini dapat menghasilkan sekitar 200
telur berwarna putih dengan ukuran kecil.
6. Ayam
Petelur Maran
Ciri dari ayam petelur maran yakni
dihiasi bulu abu-abu gelap dengan aksen putih. Sama seperti jenis ayam petelur
plymouth. Telurnya berwarna coklat gelap dengan ukuran sedang.
Ayam petelur maran tidak memerlukan
halaman yang luas karena merupakan induk dengan tipikal lembut. Akan tetapi,
ayam ini pun terbilang sulit untuk dijinakkan.
7. Ayam
Petelur Ancona
Ayam petelur ancona adalah unggas
yang berasal dari Italia. Untuk ayam ini memiliki ciri fisik yang kuat dan
terbilang agresif. Warna bulunya bisa hijau atau hitam dengan bintik-bintik.
Ciri lainnya yaitu memiliki mata
merah, paruh, sisik serta kaki yang berwarna kuning dan hitam. Ayam ini bisa
menghasilkan telur sekitar 250 butir per tahunnya.
8. Ayam
Petelur Buff Orpington
Ayam petelur buff orpington
merupakan ayam yang berasal dari Inggris. Untuk ayam ini terkenal jinak, meski
dibiarkan lepas di halaman. Juga bisa memberi makan ayam ini dengan tangan.
Memiliki ciri kepala kecil dengan
jengger tunggal sedang. Sebagian besar kaki ayam ini tertutupi oleh tubuh
bagian bawah. Diketahui, ayam ini menghasilkan 180 butir telur per tahun.
Cara Menghitung Modal
Untuk Membeli Ayam
Di pasaran, harga ayam petelur jatuh
pada kisaran harga Rp.60.000. Cukup menghitung modal dengan cara mengalikan
jumlah ayam dengan harga tersebut seperti tabel di bawah ini:
Jumlah Ayam |
Estimasi Harga |
50 Ekor |
50 × Rp.60.000 = 3 juta |
100 Ekor |
100 × Rp.60.000 = 6 juta |
200 Ekor |
200 × Rp.60.000 = 12 juta |
500 Ekor |
500 × Rp.60.000 = 30 juta |
1.000 Ekor |
1.000 × Rp.60.000 = 60 juta |
Cara Menghitung Modal
Pembuatan Kandang
Modal usaha ternak ayam petelur 50
ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor untuk kandang cukup
bervariatif. Tergantung luas lahan dan jenis kandang yang akan digunakan.
Selain untuk tempat tinggal ayam dan
tempat makan, kandang ayam juga digunakan untuk menampung telur-telur hasil
produksi. Telur tersebut akan diambil setiap hari dan dapat langsung dijual.
Kandang ayam biasanya berukuran
sekitar 5 meter × 30 meter. Satu ukuran tersebut, bisa dibanderol dengan harga
30 Juta. Harga itu, di luar harga tanah dan pembuatan kandang dapat disesuaikan
dengan jumlah ayam.
Jumlah Ayam |
Estimasi Harga |
50 Ekor |
4,5 juta |
100 Ekor |
9 juta |
200 Ekor |
18 juta |
500 Ekor |
45 juta |
1.000 Ekor |
90 juta |
Tips Perawatan Ayam
Petelur yang Baik dan Benar
Perawatan kandang berhubungan dengan
modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000
ekor. Semakin banyak ayam yang dipelihara, maka semakin besar juga modal
perawatannya.
Perawatan kandang ayam pun tidak
sembarangan, harus dengan cara yang benar. Di bawah ini, beberapa cara merawat
kandang ayam petelur:
1. Buat
Jadwal
Minimal bersihkan kandang ayam satu
kali sehari setelah unggas tersebut beraktifitas. Hal tersebut dilakukan, agar
kandang tidak bau dan ayam sehat tanpa serangan penyakit apapun.
2. Memakai
Teknik
Teknik yang baik dan benar perlu
dilakukan agar kandang bersih terawat. Bersihkan bagian bawah yang merupakan
pusat penampungan kotoran. Lalu dilanjutkan dengan membersihkan dinding dan
atap.
3. Semprot
Disinfektan
Hal ini bertujuan agar bakteri
terbunuh dan ayam bebas dari penyakit. Sebaiknya lakukan penyemprotan sebanyak
dua kali dalam waktu satu minggu.
4. Ganti
Litter Secara Rutin
Litter wajib rutin diganti karena
merupakan tempat penampungan kotoran dan sisa makanan. Selain itu, alas yang
digunakan terlalu lama juga bisa rusak. Hal itu dilakukan agar ayam merasa
nyaman.
5. Pastikan
Lingkungan Kering
Hal ini karena jamur senang
bertumbuh di daerah yang lembab. Oleh karena itu, pastikan agar kandang dan
peralatan untuk ayam dalam kondisi kering.
6. Vaksin
Vaksin pada ayam pun dibutuhkan agar
tidak ayam tidak terkena penyakit menular. Ayam yang sehat tentu akan lebih
produktif dan menghasilkan banyak telur.
Untuk biaya desinfektan, disesuaikan
dengan luas kandang. Sementara itu, dapat menghitung biaya vaksin sebanyak ayam
yang dipunyai seperti tabel di bawah.
Jumlah Ayam |
Vaksin (Rp.10.000 per ekor) |
50 Ekor |
500 ribu |
100 Ekor |
1 juta |
200 Ekor |
2 juta |
500 Ekor |
5 juta |
1.000 Ekor |
10 juta |
Jenis Pakan Ayam
Petelur yang Bagus
Pakan ayam berkaitan dengan modal
usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor.
Jenis pakan ayam terbaik akan menghasilkan ayam petelur yang berkualitas.
Terdapat 5 jenis pakan ayam terbaik
yang akan dibahas. Bisa memilih salah satunya untuk memberi makan ayam-ayam. Di
bawah ini adalah beberapa pakan ayam berkualitas, yaitu:
1. Layer
Concentrate CAL 9 Mash
Pakan ayam ini berbentuk tepung dan
terbuat dari bahan MBM dan FCR terbaik, sehingga mudah untuk dicampur. Layer
Concentrate CAL 9 Mash diberikan pada ayam yang berusia mulai dari 17 hari.
2. Pakan
Ayam Sinta
Pakan ayam ini tersedia mulai dari
DOC sampai afkir. Digunakan untuk masa pre starter yakni mulai usia 1 hari - 4
minggu. Tersedia dengan kode merk PS-21, pakan ini berbentuk butiran dengan
kandungan lengkap.
3. K62 New
Hope
K62 New Hope merupakan pakan ayam
dengan kandungan komplit mulai dari serat kasar, abu dan kalsium. Pakan ini
digunakan untuk ayam petelur yang berusia mulai dari 18 minggu.
4. K36
Malindo
Pakan ayam ini mengandung serat
kasar, kalsium, air, protein kasar, lemak kasar, abu, fosfor dan mikrogram. K36
Malindo diberikan pada ayam yang berusia 18 minggu hingga afkir.
5. Pokphand
Merk ini terbilang cukup sulit
ditemukan di pasaran. Pakan ini memiliki kandungan cukup lengkap dengan harga 9
ribu - 10 ribu.
Biasanya dibutuhkan 6 gram pakan per
hari untuk 50 ekor ayam. Hanya tinggal mengalikan banyaknya ayam, pakan yang
diperlukan dan harga per gram seperti tabel di bawah ini:
Jumlah Ayam |
Jumlah Pakan |
Estimasi Harga |
50 Ekor |
6 Gram |
Rp.30.000 |
100 Ekor |
12 Gram |
Rp.60.000 |
200 Ekor |
24 Gram |
Rp.120.000 |
500 Ekor |
60 Gram |
Rp.300.000 |
1.000 Ekor |
120 Gram |
Rp.600.000 |
Tips Membuat Usaha
Ternak Ayam Sukses
Semua pelaku bisnis pasti ingin
usahanya berhasil dan sukses. Untuk mencapai kesuksesan tentu tidak mudah dan
harus bekerja keras.
Banyak yang bilang jika usaha tidak
akan mengkhianati hasil. Namun, tak sedikit orang yang gagal meski sudah
bekerja keras sekalipun.
Untuk itu, harus menjalankan bisnis
apapun dengan serius dan tekun. Seperti bisnis ternak ayam ini, kalau digeluti
maka dapat meraup banyak keuntungan. Berikut ini ada beberapa tips agar usaha
beternak ayam petelur sukses:
1. Memilih
Jenis Ayam Berkualitas
Bukan hanya ayam dewasa, harus
memilih bibit ayam terbaik pula. Produksi telur tergantung pada kualitas
indukan. Oleh karena itu, pilihlah bibit yang tidak cacat, sehat dan terlihat
segar.
Di atas sudah dijelaskan tentang
jenis-jenis ayam, ciri dan telur yang dihasilkan. Hanya tinggal
mempertimbangkan ingin memilih beternak ayam yang mana. Perluas wawasan agar
tidak salah pilih induk ayam.
2. Memperhatikan Proses
Panen
Panen telur ayam bisa dilakukan
sebanyak 2-3 kali sehari. Biasanya panen akan dilakukan saat pagi, siang dan
malam. Jangan lengah dan tetap lakukan quality control agar penjualan bisa
lebih maksimal.
Bisakah memilih antara telur yang
berkualitas dan tidak? Jika tidak mari kita bahas ciri-cirinya. Wawasan ini
diperlukan agar tidak mengecewakan konsumen nantinya.
Telur yang berkualitas berbentuk
oval, berkulit tipis dan tenggelam ketika dicelupkan air. Sebaliknya, telur
yang kurang baik cenderung kecil, akan mengambang jika dimasukkan ke dalam air.
3.
Membangun Mitra Usaha
Mitra tidak berhubungan dengan modal
usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor.
Akan tetapi, wajib membangun mitra agar mendapatkan penghasilan tetap setiap
bulannya.
Serta bisa menjual telur hasil
budidaya ke pasar, pemilik toko kue, warung-warung, rumah makan atau restoran.
Mereka pasti akan senang mendapatkan supplier apalagi dengan harga bersahabat.
Setelah mendapat mitra usaha,
jalinlah relasi yang baik karena hal utama dalam berbisnis adalah sebuah
kepercayaan. Jika semua berjalan baik sudah pasti bisnis ternak ayam milikmu
juga akan menguntungkan.
Keuntungan Ternak Ayam
Petelur
Bukan hanya modal usaha ternak ayam
petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor yang dibahas. Mari
kita sedikit membahas tentang keuntungan ternak ayam petelur selama satu
periode yakni 2 tahun.
Keuntungan peternakan ayam ini bisa
lebih besar, karena produksi ayam petelur dapat meningkat tajam pada masa
keemasan. Diantaranya mulai dari usia 6 bulan hingga berumur 1,5 tahun.
Dilihat dari keuntungan, usaha
ternak ayam petelur dapat mendatangkan puluhan juta per bulan untuk 1.000 ekor
ayam. Jadi, estimasi laba selama satu periode mencapai ratusan juta rupiah.
Jumlah Ayam |
Estimasi Keuntungan Per Bulan |
Estimasi Keuntungan Satu Periode |
50 Ekor |
1,5 juta |
36 juta |
100 Ekor |
3 juta |
72 juta |
200 Ekor |
6 juta |
144 juta |
500 Ekor |
15 juta |
360 juta |
1.000 Ekor |
30 juta |
720 juta |
Jumlah keuntungan ini tentu saja
hanya perkiraan. Banyak yang belum dihitung atau akan masuk ke dalam biaya tak
terduga. Belum lagi jika ada ayam sakit atau tidak produktif.
Namun, modal usaha ternak ayam
petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor sudah pasti
kembali. Selain kerja keras, harus bisa kerja cerdas agar mendapat keuntungan
lebih besar.
Itulah pembahasan dari modal usaha
ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor.
Mudah-mudahan artikel ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi yang ingin
membuka usaha ternak ayam petelur.
Jangan pernah takut untuk gagal
dalam memulai bisnis apapun. Cari informasi sebanyak-banyaknya agar usaha yang
dijalankan berhasil dan sukses. Jangan lupa tetap berdoa dan ikhtiar juga.
Posting Komentar