Klarifikasi Pihak Maersk Asli Tentang Aplikasi Penghasil Uang Maersk
Credit: Youtube |
SunjaID - Aplikasi penghasil uang Maersk tampaknya semakin terpojok. Setelah dilaporkan sebagai penipuan beberapa waktu yang lalu, sekarang pihak Maersk bahkan memberikan klarifikasi tentang keterkaitannya dengan aplikasi tersebut.
Tentang Aplikasi Penghasil Uang Maersk
Maersk Rent adalah nama aplikasi Maersk yang menjadi sumber penghasilan, yang populer di beberapa negara termasuk Indonesia.
Di Indonesia, Maersk lebih dikenal sebagai MK Shipping, yang operasinya melibatkan penyewaan atau penjualan peralatan kargo.
Ini membuat banyak orang percaya karena Maersk sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman kargo.
Namun yang membedakan, perusahaan Maersk di Indonesia merupakan jenis permainan uang yang menggunakan skema ponzi.
Dugaan bahwa Maersk Rent mencatut nama perusahaan Maersk asli akhirnya terbukti benar. Pihak Maersk asli memberikan klarifikasi resmi melalui website mereka, Maersk.com.
Dalam penjelasannya, Maersk menegaskan bahwa Maersk Rent tidak terkait dengan mereka dan bahkan menggunakan skema piramida (Ponzi).
Klarifikasi Pihak Maersk Asli
Berikut adalah klarifikasi dari Maersk yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:
"Maersk Rent (dan jenis investasi atau pendapatan serupa) merupakan skema piramida phishing palsu yang tidak terkait dengan Maersk.
Kami di Maersk mengutamakan keamanan data pelanggan. Kami mengikuti standar tertinggi dalam pengelolaan data Anda untuk memastikan keamanan dan integritas operasional.
Maersk tidak akan pernah meminta pembayaran melalui media sosial atau platform komunikasi pihak ketiga. Silakan hanya mempercayai konten dari situs resmi kami, Maersk.com.
Jika Anda merasa ragu tentang keaslian suatu situs, mohon hubungi kantor atau perwakilan Maersk setempat untuk memverifikasi detailnya terlebih dahulu."
Kesimpulan
Dengan penjelasan itu, dugaan bahwa aplikasi Maersk yang menghasilkan uang merupakan penipuan semakin kuat. Hal ini karena Maersk telah menyatakan bahwa mereka tidak pernah meminta uang melalui media sosial atau platform lain, seperti yang telah terjadi sebelumnya.
Sebagai contoh, anggota yang ingin meningkatkan level harus melakukan deposit untuk membeli peralatan yang lebih mahal agar bisa mendapatkan keuntungan lebih besar. Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya lebih waspada terhadap penawaran-penawaran yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dengan modal kecil.
Kebanyakan penawaran semacam itu cenderung mengikuti pola money game yang berujung pada skema ponzi, yang pada akhirnya merupakan penipuan.
Posting Komentar